Senin, 18 Mei 2015

Harusnya Kucintai Dia Secukupnya /part 1/

Harusnya Kucintai Dia Secukupnya
/part 1/

Bola api raksasa menghangatkan jalan yang kulewati. Biru langit yang membuatku iri. Kualihkan pandangan kesebelah kanan. Lagi-lagi semesta mengejekku. Kuputuskan untuk berhenti sejenak, menikmati hamparan lautan dan langit yang melakukan konspirasi semesta untuk menertawakanku. Membuat iri. Sial!
Kulangkahkan kaki menyusuri pasir pantai yang memantulkan bayangan hitam tubuhku. Andai saja bisa, ingin rasanya membiarkan ombak merenggut seluruh rasa sakit yang mengakar di seluruh penjuru hati. Membiarkan langit menghisap dan melumpuhkan ingatan, membakarnya hingga lenyap dengan bola api raksasa yang begitu setianya pada langit.
Sudah lewat dua kali musim penghujan dan tiga kali musim kemarau, namun perasaan itu masih tertata rapi. Sulit melemparnya keluar dari ingatan. Sungguh, melupakannya tak semudah menebar senyum palsu. Senyum yang cukup berhasil membuatku terlihat kuat dari luar. Selangkah demi selangkah kubawa tubuh menjauh dari pantai. Ah, aku pernah merasa lengkap bersama dua kakinya, terasa langkahku begitu ringan. Hanya bersama dia, hidup terasa mudah untuk dijalani. Sayang, sesuatu yang indah itu hanya terdiam di masa lalu. Sesuatu yang indah itu tak bisa kudapatkan kembali. Mungkin belum.
YYY
“Yang, lihat kesebelah kiri.”
Aku menoleh, seperti permintaannya. "Wahh... Cantik. Kita mampir bentar yuk."
Dia menuruti permintaanku. Aku dan dia tengah berdiri di bibir pantai. Kutunjuk cakrawala yang tepat berada di atas kami. "Lihat di atas sana, Yang. Luas, tak terbatas kan?"
Dia hanya mengangguk. Membenarkan. “Iya. Kenapa?”
“Sama seperti rasa sayangku ke kamu. Tak berbatas.”
Dia tersenyum. Simpul. Manis. “Sayang mah suka gombal. Pasti sudah banyak korbannya.”
Entah mengapa, setiap kalimat yang benar-benar serius kuucapkan selalu terdengar seperti bualan di telinganya. Padahal sungguh, aku benar-benar mencintainya. Sangat cinta.
“Aku serius, Sayang.” Kupasang bibir manyun yang selalu bisa membuatnya menuruti inginku. Berharap dia akan yakin pada perkataanku.
“Iya, Sayang. Aku tahu. Aku pun bisa merasakannya. Thank you for loving me.”
“Kamu juga sayang aku, kan?” Kuamati wajahnya lekat-lekat. Dia masih memandang ke atas. Pelan-pelan, langit mulai menampakkan lukisan Tuhan.
“Seharusnya, hal itu tidak pernah kamu tanyakan, Sayang. Jangan ragukan rasa sayangku ke kamu.”
Kupandangi sorot matanya yang teduh. Iya. Aku hanya akan bertanya satu kali. Aku pun sudah merasa cukup untuk jawaban yang kudapat. Aku ingin mempercayainya. Dia menggenggam erat telapak tanganku. Kami berdua melangkah menjauhi pantai. Dua pasang kaki yang melangkah bersama. Senada. Seirama. Dua telapak tangan yang saling menggenggam. Erat. Hangat.

to be continued.....   
                                                                      Afriyani (6A)

MORSE 2015 PGSD UPP TEGAL FIP UNNES

Hai Gaeees.... Apa kabar nih? Aku datang membawa info terkait MORSE 2015 yang dilaksanakan tanggal 23 sampai 26 April kemarin nih. Acara yang dilaksanakan dari Hari Kamis sampai Minggu ini merupakan salah satu pogram kerja dari HIMA 15timewa khususnya Departemen Bakat dan Minat. Acara berlangsung dengan meriah walaupun masih cukup banyak hambatan dan kekurangan, khususnya hujan setiap sorenya yang membuat panitia cukup panik dan harus menyusun run down baru lagi demi menyesuaikan dengan cuaca dan kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
Pembukaan MORSE 2015 dilaksanakan pada Hari Kamis, 23 April 2015 dengan diawali dengan Lomba Masak untuk para calon Bapak Guru. Acara ini belangsung sangat meriah dengan juri masaknya yaitu Bapak Utoyo dan Bu Ika Ratnaningrum. Para peserta berlomba-lomba untuk menghasilkan masakan terbaiknya dari segi rasa maupun penampilan. Dan akhirnya, ditentukan masakan terbaik yaitu dari rombel 6 A. Kemudian dilanjutkan dengan acara Pembukaan pada malam harinya bertempat di GOR PGSD UPP TEGAL dengan berbagai penampilan seni termasuk dari COP45 yang menampilkan drama kereeen (y).
Pagi harinya, Jum’at 24 April 2015 dimulailah acara MORSE 2015. Acara dimulai dengan Lomba Futsal Putri di GOR PGSD, Lomba Voli Putra di Lapangan Tengah, Desain Grafis di ruang 105, Essay di Perpustakaan Lama dan Story Telling di ruang S2. Acara berlangsung dari pagi hingga sore untuk Lomba Olahraga, dan untuk Lomba Edukasi dilaksanakan sampai pukul 11.00 WIB. Selain itu, setiap rombel juga membuka Stand Kewirausahaan  yang semakin menambah kemeriahan MORSE kali ini.
 Kemudian, hari ketiga MORSE 2015, Sabtu 25 April dilanjutkan dengan Lomba Voli Putri di Lapangan Tengah, Lomba Badminton di GOR PGSD, Lomba Media Pembelajaran di ruang 110, dan Lomba Debat di Perpustakaan Lama. Untuk lomba Olahraga berakhir sampai malam hari, terutama untuk Voli Putri hingga babak Semi Final.
Minggu, 26 April 2015 hari terakhir MOSE 2015. Yeeeey :D. Acara pada hari Minggu adalah khusus untuk Lomba Olahraga yaitu semi final dan final Lomba Voli, Badminton dan Futsal. Dan untuk malam hari dilaksanakan Penutupan MORSE 2015 dengan Pentas Seni dari semester 2, 4, 6 dan 8. Sebelumnya, acara Pentas Seni mengalami hambatan akibat cuaca buruk, akibatnya acara menjadi tertunda dari waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Tetapi, setelah hujan berhenti, suasana Pentas Seni berlangsung dengan lancar dan menciptakan suasana romantis nan indah.
Banyak penampilan-penampilan kreatif dan menarik. Acara ditutup dengan penampilan dari Ketua HIMA 2015, Nur Hafidh Ramadhan bersama rekan-rekan bandnya. Setelah itu ada pengumuman juara lomba-lomba Olahraga, Seni dan Edukasi. Acara berakhir hingga tengah malam dengan penerbangan lampion. Semoga mimpi-mimpi kita dapat terbang melesat ke langit layaknya lampion. Terbang bebas tanpa bataaaaaas. Semoga MORSE tahun-tahun berikutnya dapat lebih baik lagi yaaa J Sukses. PGSD JOSS!! PGSD JOSS!! PGSD JOSS JOSS JOSS
                                                                                     #ROKHATI


Kamis, 09 April 2015

FILOSOFI APA INI?

Suara itu…..wuss…wuss..wuss..lalu kenapa tiba-tiba angin menyibak rambutku? Aku baru sadar, ini sudah terlalu larut untuk tubuh lelahku. Detak jarum jam membarengi deru kipas angin yang nampaknya tak akan lelah berputar kecuali jika aliran listriknya kucabut. Atau jika kondisinya sudah tidak memungkinkan, barangkali sudah terlalu lelah atau terlalu usang karena saking lamanya dipakai. Ya seperti manusia menurutku, akan lelah jika terus menerus dituntut. Yang paling penting dilakukan tentu selalu mengaliri daya untuk tubuh kita agar bisa terus menjalankan hidup.
00:01. Sedikitpun aku belum memejamkan mata. Barangkali terlalu asyik memandangi cicak yang menempel di atap kosku. Handphone yang sedari tadi di sampingku tak kunjung berbunyi. Berharap seseorang itu cepat menghubungiku, tapii……

Prakkkk……prakkk……

Nampak seperti batu memecahkan kaca. Beberapa orang wanita tak dikenal tiba-tiba saja masuk ke kamarku tanpa komando. Bahkan tanpa seizinku. Seketika aku tersontak. Antara kaget dan takut. Ingin berteriak, tapi leherku seperti tercekik. Suaraku hilang. Aku diam tak bergerak. Satu diantara 3 orang tampak mengeluarkan sebuah bungkusan dari plastik. Apa itu? Narkoba? Atau bom? Pikiranku sudah melayang jauh. Tapi aku tak berani menegur. Kemudian 2 orang lainnya membentuk lingkaran dan duduk di lantai kamarku.

Aku semakin tidak mengerti. Mereka memakai pakaian hitam-hitam ala preman. Kelihatan keren memang, tapi….mata mereka seakan menyeruduk kepadaku. Bola matanya seperti mau keluar. Tangan mereka penuh dengan gelang-gelang imitasi dengan kuku-kuku hitam efek kuteks. Bibir mereka masing-masing memainkan mimiknya. Ada yang bentuknya seperti corong tuangan bensin, ada yang menggigit-gigit bibirnya seakan menahan rasa mulesnya, dan ada pula yang terus komat-kamit sambil terus memandangiku. Aku nanar. Aku mencoba memberanikan diri membalas tatapan buruk itu. Dalam hatiku “Siapa wanita buruk ini? Mengapa malam-malam datang ke kamarku? Dan apa bungkusan yang ada di hadapan wanita itu?”

Lamunanku terhenti ketika tiba-tiba suara laki-laki yang tak asing terdengar nyaring di telingaku. Aku segera sadar. “ Apa yang kamu lakukan di luar tengah malam begini? Teman-temanmu sudah tertidur” Ternyata suara Bapak Kos. Aku pikir ini kesempatan untukku menyuruh Bapak Kos mengusir wanita-wanita buruk ini. Sebelum menjawab, aku menoleh ke arah wanita-wanita itu. Aku kaget. “Loh kok mereka tidak ada? Ke mana perginya mereka?” pikirku.

Akhirnya, aku terpaksa berbohong kepada Bapak Kos. “Iya pak, tadi habis mengerjakan tugas, ini baru mau tidur.” Jawabku. Aku masuk kamar, kututup dan kukunci pintu daaan…


BERSAMBUNG

#Ciend

Your October Lie part 1

Dia memecahkannya lagi. Kaca ruang musik yang entah sudah keberapa kalinya dalam semester ini.

“Woi Dinda! Bisa gak sih gak ngelakuin hal-hal bahaya kayak gini?” seorang pemuda dengan pelipis yang berdarah akibat remahan kaca mengomel entah pada siapa.

“Woi Dinda! Lu pasti di sana kan? Sembunyi di balik pintu itu! Iya, kan? Lu takut gue kutuk lagi kan? Keluar sini Lu!” dengan sedikit terhuyung-huyung ia menghampiri pintu dan perlahan membukanya.

“Nah! Ka— eh?” dia terkejut setelah mendapati ternyata gadis yang berdiri di sana bukan teman masa kecilnya, Dinda, tapi seorang gadis yang belum pernah ia kenal sebelumnya.
Gadis itu tertunduk dengan ekspresi wajah bersalah.

“Ma-maf, Krisna … sebenarnya tadi aku yang memukul bola kasti itu, bukan Dinda.” gadis itu masih menundukkan wajah. Kemarahan Krisna yang memuncak kini hilang seperti uap air mendidih.

“E-eh … ti-tidak masalah kok.” Krisna mencoba tersenyum seramah mungkin sambil menggaruk pipinya.

“Ya ampun! Dahimu? Dahimu berdarah!!!” gadis itu menjadi khawatir, seolah-olah ia tidak menghiraukan apa yang Krisna katakan tadi. Buru-buru ia lari ke dalam ruang kesehatan yang kebetulan ada tepat di samping ruang musik. Dalam hitungan detik, ia sudah kembali dengan sebuah saputangan, air dalam baskom kecil, perban, dan obat merah.

“Diam! Aku akan mengurus lukamu. Duduk sini!” gadis itu menggeret Krisna untuk duduk di kursi piano dalam ruang musik kemudian langsung mengurus lukanya. Krisna terdiam menurut. Tangan lembut sang gadis yang menyentuh pelipisnya begitu ia nikmati. Suasanya jadi hening. Hanya terdengar desiran angin yang mengangkut bunga-bunga layu dan helaan nafas tenang dari keduanya.

“Hoooooiii!!!!” sebuah suara gaduh membuat mereka terkejut. Hampir saja si gadis melemparkan baskom kecil berisi air yang tengah digenggamnya.

“Eh?” gadis yang tadi berteriak dengan suara gaduh nampak bingung. Berkali-kali ia menatap kemudian berpaling pada kaca jendela yang pecah, Krisna yang terluka pelipisnya, dan seorang gadis lain yang tengah berdiri bergeming di hadapan Krisna. Ia kemudian berjalan pelan dengan muka bersungut-sungut ke dalam ruang musik.

“Heeeh~? Gak nyangka kalau ternyata ada orang lain yang mampu pecahin kaca ini selain aku. Ha ha ha …” ujarnya sambil berjalan ke arah kaca jendela yang koyak dan tertawa garing.

Pletak!

Sebuah buku tebal berisi rentetan not balok, terbang menuju dahi Dinda.

“Diindaa!! Eluuuuu!!!” Krisna geram.

“Aw …” Dinda merintih kecil saat sudut buku yang dilempar Krisna mengenai pelipis kirinya. Sementara di pihak yang bersebrangan, Krisna masih menggeram.

“Lu apa-apaan sih?! Mau bikin gue gegar otak?” buku itu kemudian dilempar lagi menuju Krisna. Namun karena target meleset, buku itu malah mendarat di tulang pipi gadis yang berdiri di hadapan Krisna dan sukses membuat ia limbung dan terjatuh.
Tanpa komando, Krisna dan Dinda kompak menghampiri gadis itu.

“Oi? Lu gak papa?” Krisna mencoba membantu gadis itu bangkit. Syukurlah dia tidak pingsan.

“Gak papa kok. Tenang aja.” Gadis itu tersenyum sembari mencoba bangkit.

“Ma-maaf.” Dari arah punggung mereka, suara penyesalan terdengar.

“Ini semua gara-gara lu!” Krisna bangkit dan menyalahkannya.

“Lagian lu yang mulai sih!” bela Dinda.

“Elu tuh yah!”

“Eeeh … udah! Gak papa kok.” Gadis itu melerai dengan lembut.

“Hmh!” dengan sinis Dinda memalingkan muka kemudian melanjutkan kalimatnya, “btw, lu siapa? 
Kok bisa sih sampe jadi saingan Gue buat urusan mecahin kaca ruang musik?”

Krisna berang. “Woi! Itu tuh bukan sesuatu yang bisa lu banggain!”

Gadis itu tersenyum lembut.

“Gue …”


*to be continued

#Ruuni-sama

BUNTUNG KAKI DAN TANGAN,TAPI MENJADI MOTIVATOR DAN INSPIRATOR DUNIA

Setiap orang , dalam perjalanan hidupnya, mungkin pernah merasakan sebagai orang yang paling menderita dan paling malang nasibnya di dunia ini. Bila hal ini dibiarkan berlarut,akan menyurutkan semangat hidup, memudar dan kemudian putus asa. Karena itu, sesekali kita perlu melihat sekeliling. Ada jutaan orang orang yang jauh lebih menderita, salah satunya adalah orang orang yang invalid (cacat),baik sejak lahir,maupun karena kecelakaan atau penyebab lainnya.

Dengan melihat dari dekat,mendengarkan bagaimana dalam kondisi tubuh yang cacat, maka: “Sungguh Maha besar Tuhan, segala puji dan syukur kami kepadaMu untuk karunia hidup yang telah kami terima”
Siapapun kita,selama masih memiliki setitik hati nurani,akan tergugah dan menangis,menyaksikan semuanya ini. Dan memberikan kita pencerahan ,bahwa jangan pernah menjadi  orang yang tidak tahu menyukuri hidup!
Paul ,berlatih diri,walau masih di rumah sakit.
 Kegigihan dan semangat hidupnya,mampu memotivasi jutaan orang cacat di dunia.

(Picture: silke stuckenbrock/gong.free.adv)

Salah satu dari sekian juta orang orang cacat adalah Paul de Gelder,yang tinggal di Australia. Pria bertubuh atletis dan gagah ini, tidak pernah bermimpi,bahwa suatu waktu ia akan kehilangan sebelah kaki dan tangannya.
Namun,seperti kata pepatah :” Untung tidak dapat diraih,malang tidak dapat ditolak”,tahun 2011 ,ketika Paul sedang ikut latihan penyelamatan dilaut lepas,tiba-tiba ia diserang seekor  ikan Hiu raksasa. Teman temannya berusaha menyelamatkan dan melarikan Paul dengan helikopter kerumah sakit terdekat. Tetapi lukanya sudah terlalu parah .Tidak hanya daging ,tapi sebelah tulang kaki dan lengannya remuk. Team dokter ahli tidak berdaya. Satu satunya jalan adalah amputasi. Berarti sebelah kaki  dan sebagian lengannya harus dipotong.

Sejak itu Paul menjadi manusia invalid.Satu kata yang amat sangat menyakitkan. Team dokter dan teman temannya ,menyarankan agar Paul dirawat dipusat rehabilitasi kejiwaan, karena dikuatirkan akan frustasi dan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,yaitu bunuh diri. Bayangkan, dari seorang pria gagah dan kuat, kini menjadi seorang yang cacat.
Tetapi, Paul dengan keras menolak. Ia yakin akan mampu mengatasi masalahnya. Bahkan ketika masih terbaring ditempat tidur dirumah sakit, Paul minta disediakan alat olah raga. Dengan sebelah tangan yang masih utuh, ia membina, tidak hanya raganya, tetapi juga jiwanya. Paul ingin membuktikan pada dirinya ,teman teman dan pada dunia, bahwa cacat fisik,bukan berarti segalanya sudah berakhir.

Hanya selang empat bulan setelah keluar dari rumah sakit, Paul sudah terjun parasut didampingi temannya. Ia juga membuktikan, bahwa sekalipun  kaki dan tangannya buntung karena diserang Hiu, ia tidak mengalami trauma. Paul berenang bersama seekor ikan Hiu, disalah satu akuarium raksasa.
Tekad dan kemauan yang luar biasa Paul,mengundang perhatian berbagai media. Ia diundang untuk menceritakan kisah hidupnya yang dramatis. Maka sejak waktu itu Paul, menggubah jalan hidupnya, dari seorang life guard dilaut, menjadi seorang motivator dan inspirator. Ia berbicara di hadapan penderita kanker, penderita cacat, dan orang orang yang mengalami trauma yang mendalam. Memberikan mereka pencerahan, bahwa sakit dan cacat fisik, bukan berarti hidup sudah berakhir. Saat ini, Paul adalah salah satu dari motivator dan inspirator kelas dunia .

                                                                                                                                                                #SMS2B

Kehidupan Muslim di Jepang

Guys, yuk kita lihat gimana kehidupan Muslim di Jepang. Fasilitas apa saja yang tersedia untuk mendukung kehidupan Muslim sehari-hari. Pertama-tama, ada banyak masjid di seluruh Jepang, terutama kota-kota besar. Total masjid di Jepang berjumlah 60 masjid (berdasarkan data sampai akhir Des 2010), kebanyakan dibangun dalam 20 tahun terakhir.

Masjid pertama di Jepang terletak di Kobe, kota pelabuhan dekat Osaka, dibangun pada tahun 1935. Dan masjid kedua dibangun di Tokyo pada 1938. Lebih banyak lagi masjid dibangun sejak 1990. Hal ini disebabkan karena makin banyak pendatang Muslim di Jepang yang menetap dan perekonomian mereka juga menjadi jauh lebih baik. Maka komunitas Muslim pun makin berkembang di Jepang.



Masjid di Yokohama

Di Yokohama terdapat sebuah masjid besar, yaitu Masjid Ja’me. Masjid ini terletak di 1-31-13 Hayabuchi, Tsuzuki-ku, Yokohama-city, Kanagawa Prefecture 224-0025. Bila berjalan kaki, masjid ini hanya 2 menit dari Tsuzuki exit di Daisan Kiehin highway. Bisa juga dicapai dengan Subway, yaitu dengan Yokohama City Subwy Blue Line dan Green Line, juga dengan Tokyu Toyoko Line. Masjid ini dibangun pada tahun 2006. Pada saat itu kaum muslim di
Yokohama berkumpul dan memutuskan untuk mendirikan sebuah masjid dengan membeli sebuah bangunan berlantai dua dan mengubahnya menjadi masjid. Dan sekarang masjid ini menjadi tempat ibadah juga menjadi tempat untuk belajar mengenai Islam.



Islamic Center di Jepang
Untuk mendapatkan info-info sehubungan dengan keperluan Islam di Jepang, ada Islamic Center. Misalnya info mengenai dokumen apa saja yang diperlukan untuk menyiapkan perkawinan secara Islam di Jepang, kelas-kelas pelajaran agama, konsultasi mengenai Islam atau kehidupan di Jepang, informasi yang penting terutama bagi pendatang. Islamic
Center of Japan adalah Islamic Center dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Didirikan pada tahun 1966. Merupakan organisasi yang diakui secara hukum. Organisasi ini bersifat non komersial dan bukan merupakan organisasi politik. Pengurus dipilih oleh anggota. Keuangan bersumber dari berbagai sumbangan, biaya keanggotaan, penjualan berbagai hasil karya yang dihasilkan di Islamic Center ini, misalnya literatur, atau barang-barang hasil kerajinan. Ada juga web site yang bagus dan informatif Website: http://islamcenter.or.jp/eng. Di web site ini, bisa didapatkan juga informasi mengenai toko-toko halal dan restoran halal di seluruh Jepang.

Wisata Khusus Muslim

Guys, di Jepang ada juga lo travel agent yang mengkhususkan wisata di Jepang dengan nuansa Islam. Artinya, tempat-tempat yang dipilih adalah tempat yang menyediakan fasilias seperti toko halal atau retoran halal. Dan petugasnya juga dipilih personil yang mengerti akan Islam, sehingga perjalanan wisata
dapat dinikmati secara maksimal, tanpa mengabaikan kewajiban agama, misalnya jadwal diatur sedemikian rupa sehingga selalu ada waktu untuk shalat, dan petugas juga tahu dimana tempat untuk shalat. Selain tempat-tempat wisata umum seperti menikmati indahnya Sakura berbunga di bulan semi, mengunjungi Universal Studio, Tokyo Disney, dan berbagai museum, juga ada agenda untuk mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan Islam termasuk mengunjungi masjid-masjid terkenal di Jepang.

Restoran Atau Toko Halal

Di Jepang terdapat cukup banyak toko dan restoran yang menyediakan makanan yang halal. Selain itu, juga bisa mendatangi toko atau restoran Indonesia, kebanyakan adalah halal. Banyak juga toko-toko online yang dikelola mahasiswa Indonesia yang menyediakan makanan halal.
Untuk makanan Jepang, yang juga perlu diperhatikan adalah adanya makanan yang meskipun berupa seafood menggunakan mirin atau sake, yang termasuk jenis berakhohol, sehingga termasuk dalam kategori haram. Untuk amannya memang lebih baik membeli di toko halal, tapi bila pada suatu saat tidak memungkinkan, perhatikan rincian bahan yang digunakan, ini bisa dilihat di bagian belakang pembungkusnya. Beberapa nama yang menjual bahan makanan Halal antara lain :

Nasco Food. Produk yang dijual di sini kebanyakan berasal dari Timur Tengah, Pakistan, India. Toko ini terletak di Hyakunincho, Shinjuku-ku, Tokyo.

Sonali Halal Food. Toko ini menyediakan bahan cukup lengkap dari daging sampai buah. Juga tersedia produk dari Malaysia, Bangladesh, India, Persia. Terletak di Kita-ku Tokyo.




Baticrom. Terletak di Akabane Minami, Kita-ku, Tokyo. Juga tersedia layanan online. Di toko ini, bisa didapatkan bahan makanan dari Indonesia, Malaysia, Pakistan, India, Bangladesh.

Azhar Halal Food. Toko ini dibuka oleh orang Indonesia. Menjual daging dan rempah-rempah.
So guys, yang merencanakan untuk tinggal di Jepang, tidak perlu kawatir, fasilitas untuk kaum Muslim tersedia cukup memadai :D
~Lolly~

Tolabul ‘Ilmi di Stadium General

Assalamu’alaikum guys… kita ketemu lagi dalam nuansa yang baruu :D
Kali ini kita akan membahas mengenai acara yang keren dan islami looh ...

Minggu, 22 Maret 2015 UMAI PGSD UNNES UPP TEGAL mengadakan acara Stadium General (SG) dalam rangka pembukaan kegiatan mentoring sekaligus pembukaan kantin yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa PGSD Unnes semester 2 karena wajib (sabar yah mas mba, kadang disini saya juga merasa sedih T.T ) dan ada juga beberapa mahasiswa semester atas looh..

Acara tersebut  dimulai pada pukul 07.30 WIB di GOR dengan akhi Priyatna dan akhi Ade sebagai pembawa acara. Acara pertama dibuka dengan membaca doa belajar dan asmaul husna. Kemudian dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh akhi Umam dan ukhti Santi. Setelah itu sambutan oleh ketua panitian SG, akhi Andi. Lalu dilanjutkan dengan hiburan sholawat yang dengan merdunya dilantunkan oleh ukhti Laras dan ukhti Wida (cieee.. yang suaranya merdu :D)

Acara berlangsung sangat meriah dengan adanya Ustadz Burhan Sodiq sebagai pembicara. Dalam tausiahnya, beliau mengatakan bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi laki-laki dan perempuan muslim. Ilmu itu dapat dicari ataupun datang sendiri. Ilmu yang dapat dicari misalnya datang ke tempat majelis ilmu. Sedangkan ilmu yang datang sendiri misalnya ketika kita nonton TV, kita melihat acara Mamah dan Aa’ (curhat doong :D)

Oh iya,, yang paling bikin mahasiswa jlebb bingittz yaitu tausiah mengenai selfie. Secara, mahasiswa kan hobinya selfie terus diupload. Baju baru, selfie.. ngliat kucing, selfie.. nyampe kampus dan kos.an banjirpun masiihh aja sempet selfie -_-. Padahal ternyata selfie itu bisa mendatangkan mudzorot looh…karena cara pandang cewe dan cowo itu berbeda. Jadi, hati-hati ya kawan…! Selain itu beliau juga mengatakan kalau berhijab nggak usah neko-neko. Cukup dengan mengulurkan hijab sampai menutup dada ya ukhti :D

Yang paling jlebb lagi.. pernyataan terakhir beliau yaitu “Setelah ini yang punya pacar semoga segera PUTUSSSSS…..” “Amiiinn.....” (yakin deh itu yang ngaminin paling keras mesti para jombloers yang lebih suka disebut single wkwkwk..)
Yang Kereennn.... Yang Mentoringg....

~Lolly~